• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • LinkedIn
  • Flickr
  • Vimeo
  • RSS

Welcome to our news

Kosmetik memang tidak pernah lepas dari para kaum hawa. Namun tahukah anda bagaimana kosmetik terbentuk, disini anda akan mengetahuimya  
Kosmetik mempunyai perjalanan yang sangat panjang, pada mulanya Kosmetika berasal dari kata kosmein dari bahasa Yunani yang berarti “berhias”. Sejak Zaman dahulu Kosmetik sudah banyak dikenal orang. Pada Tahun 3500 Sebelum Masehi, orang Mesir Kuno telah menggunakan berbagai bahan alami baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bahan alam lain seperti tanah liat, lumpur, arang, batubara bahkan api, air, embun, pasir atau sinar matahari.

Penggunaan susu, akar, daun, kulit pohon, rempah, minyak bumi, minyak hewan, madu dan lainnya sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat saat itu. Hal ini diketahui melalui naskah-naskah kuno yang ditulis dalam papirus atau dipahat pada dinding piramida.

Kemudian pengetahuan kosmetik tersebut menyebar keseluruh penjuru dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegitan perdagangan, agama, budaya, politik dan militer. Di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan Belanda, sayangnya tidak ada catatan yang jelas mengenai hal tersebut yang dapat dijadikan Sumber utuh.

Tetapi kita mengenal cerita dan legenda tentang Ken Dedes, Dewi Ratih dan roro Jongrang, dapat diperkirakan adanya usaha dan cara untuk meningkatkan kecantikan dengan kosmetik tradisional. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami saja tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan.

Sejak berabad abad lalu, kosmetik telah digunakan dan dikenal manusia. Hal ini merujuk pada hasil riset serta penyelidikan antropologi, arkiologi, dan etnologi di Mesir dan India yang membuktikan adanya pemakaian ramuan seperti bahan pengawet mayat dan salep salep aromatik, yang dianggap sebagai bentuk awal kosmetik yang kita kenal sekarang. Hal ini juga menunjukkan perkembangan kosmetik dimasa itu.

Selain itu, 200 tahun yang lalu, Cleopatra menggunakan susu untuk berendam saat mandi. Susu memberikan manfaat bagi kulit yang didapat dari laktosa susu untuk kemulusan kulitnya. Sejak saat itu susu digunakan sebagai kosmetik dan obat.

Alam selalu kaya akan tanaman obat, rempah-rempah, dll, oleh masyarakat zaman dulu digunakan sebagai kosmetik tradisional yang diolah secara tradisional pula. Misalnya rempah-rempah, ginseng dll, biasanya digunakan sebagai campuran mandi para putri-putri raja Hingga saat ini kosmetik tradisional masih diminati oleh kebanyakan masyarakat karena dipercaya lebih alami dan memberi efek yang lebih sehat.

Hippocrates ( 460 – 370 SM ) dan kawan-kawanya mempunyai peran yang penting dalam sejarah awal pengembangan kosmetik dan kosmetologi modern melalui dasar-dasar dermatologi, diet, dan olahraga sebagai sarana yang baik untuk kesehatan dan kecantikan, Beberapa ahli yang berperan aktif dalam pengembangan kosmetik, antara lain, adalah Comelius Celcus, Discorides, dan Galen, mereka adalah para ahli yang memajukan ilmu kesehatan gigi, bedah plastek, dermitologi, kimia, dan farmasi.

Pada jaman Renaissance ( 1300 – 1600 ), Banyak universitas didirikan di Inggris, Eropa Utara, Eropa Barat, dan Eropa Timur kemudian pada masa itu ilmu kedokteran semakin bertambah luas, hingga kemudian ilmu kosmetik dan kosmetikologi di pisahkan dari ilmu kedokteran ( Henri De Medovile, 1260 – 1325 ).

Dari situlah dikenal ilmu kosmetik untuk merias atau decoration yang dipakai untuk pengobatan kelainan patologi kulit, Hingga pada tahun 1700 – 1900, pembagian tersebut dipertegas lagi dengan Cosmetic treatment yang berhubungan dengan ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan lainya. Misalnya dermatologi, farmakologi, kesehatan gigi, ophthal –mology, diet, dan sebagainya. Disinilah konsep kosmetologi mulai diletakkan, yang kemudian dikembangkan di Perancis, Jerman, Belanda, dan Italia.

Kosmetik sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Yunani “ kosmetikos “ yang berarti ketrampilan menghias, mengatur, namun pada perkembanganya istilah kosmetik telah dipakai oleh banyak kalangan dan profesi yang brbeda, sehingga pengertian kosmetik menjadi begitu luas dan tidak jelas, istilah kosmetologi telah dipakai sejak tahun 1940 di Inggris, Perancis, Jerman. Istilah ini tidak sama bagi tiap profesi yang menggunakanya.

Dari mulai abad ke 19, kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu kosmetik tidak hanya untuk kencantikan saja, namun juga untuk kesehatan, Perkembangan ilmu kosmetik serta industri secara besar-besaran baru dimaulai pada abad ke-20 ( Wall, Jellinek, 1970 ). Kosmetik menjadi sebuah alat usaha, Bahkan sekarang dengan kemajuan teknologi , kosmetik menjadi sebuah perpaduan antara kosmetik dan obat dengan istilah Pharmaceutical , atau yang sering desebut kosmetik medis yang berfungsi juga untuk pengobatan.

Sejak 40 tahun terakhir, industri kosmetik semakin meningkat , Industri kimia memberi banyak bahan dasar dan bahan aktif kosmetik, Kualitas dan kuantitas bahan biologis untuk digunakan pada kulit terus meningkat, Banyak para dokter yang terjun langsung dan meningkatkan perhatian terhadap ilmu kecantikan kulit ( cosmetodermatology ), serta membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan para ahli kosmetik dan ahli kecanikan, seperti dalam hal pengetesan bahan baku atau bahan jadi, dan penyusunan formula berdasarkan konsepsi dermatologi atau kesehatan.

Selain itu dari segi pengolahan, kini kosmetik bisa diolah secara besar-besaran karena mesin industri pengolahan kosmetik pun tersedia dalam berbagai jenis dan fungsinya seperti mesin mixer, mesin filing pneumatic, mesin suck and blow dan yang lainnya. Semuanya berkembang dengan pesat sehingga kosmetik pun bisa anda nikmati manfaatnya semudah mungkin.

Sign up for our product

Keep up-to-date with the latest news and updates by subscribing to our newsletter.

Login

Please login using your credentials recived by email when you register.

I forgot my password | Resend activation e-mail

×